Cemilan Khas Kal-Tim

-Amplang



Amplang ada dua macam, yang biasa dan satu lagi biasa disebut kuku macan, dinamai kuku macan karena bentuknya memang mirip seperti kuku macan seukuran ujung jari dan meruncing di kedua ujungnya, Dan biasanya kuku macan dilengkapi irisan bawang putih.

Konon Amplang adalah makanan tradisional negeri Sabah di pesisir Pantai Tawau dan Sandakan Kalimantan Timur, dikembangkan oleh wanita-wanita dari keluarga nelayan di sana. Awalnya amplang hanya dibuat dari ikan Tengiri, sekarang Amplang lebih banyak menggunakan ikan Pipih dan ikan Belida sebagai bahan dasarnya dicampur dengan tepung dan bumbu rempah dengan aroma yang khas. Rasanya yang gurih dan enak membuat cemilan ini jadi primadona bagi pemudik maupun wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Timur.

-Abon Kepiting

Makanan berbahan baku kepiting ini pastinya mengandung protein yang cukup tinggi dan rasanya enak dan gurih, diolah dengan campuran bumbu-bumbu bawang putih, bawang merah, santan dan rempah-rempah. Abon Kepiting juga udah mulai dipasarkan ke kota-kota besar lain di Indonesia.

-Lempok Durian

Lempok Durian, sejenis dodol yang dibuat dari durian. Kebanyakan, Lempok Durian juga memiliki rasa manis yang legit dan lengket. Tapi pastinya karena dibuat dari Durian membuat Lempok Durian lebih istimewa dari dodol yang dibuat dari tepung ketan.

-Keminting

Keminting, kue kering khas Kaltim yang berbahan dasar tepung sagu dan memiliki rasa manis yang lembut dan gurih. Kalau makan keminting tidak perlu susah mengunyah, diemut saja langsung lumer di mulut.







Ikan Pesut (Kalimantan Timur)


Pesut adalah Ikan yang sangat langka dan jarang diketahui keberadaannya untuk sekarang. Ikan Pesut bernama Latin Orcaella Brevirostris yang hidup di sungai-sungai daerah tropis terutama di Sungai Mahakam. Hewan ini sudah termasuk hewan yang dilindungi Undang Undang dan hanya terdapat di Sungai Mahakam, Sungai Mekong , dan Sungai Irawady.

Pesut dulu pernah ditemukan di banyak muara-muara sungai di Kalimantan. Tapi, Karena adanya pencemaran air dan kawasan ekosistem air yang tercemar, maka Ikan Pesut pun menjadi satwa yang langka. Kecuali di sungai Mahakam, disinilah tempat habitat Pesut Mahakam dapat ditemukan ratusan kilometer dari lautan yakni di wilayah kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pesut dapat ditemukan di perairan Sungai Mahakam, Danau Jempang (15.000 Ha), Danau Semayang (13.000 Ha) & Danau Melintang (11.000Ha).

Ciri-ciri Ikan Pesut, memiliki kepala berbentuk bulat dengan kedua matanya yang kecil. Tubuh Pesut berwarna abu-abu sampai wulung tua, lebih pucat dibagian bawah dan tidak ada pola khas,Sirip punggung kecil dan membundar di belakang pertengahan punggung, dahi tinggi dan membundar, tidak ada paruh, sirip dada lebar membundar. Lebih mirip seperti Lumba-lumba yang tidak memiliki paruh.

Pesut hidup secara berkelompok. Pandangan mata Ikan Pesut tidak begitu tajam dan bahwa Ikan Pesut hidup dalam air yang berlumpur, akan tetapi Ikan Pesut dapat mendeteksi musuh-musuh dan rintangan melalui gelombang Ultrasonik yang dimilikinya, untuk mendeteksi gema sama seperti Ikan Pesut lainnya.

Populasi Ikan Pesut berkurang karena adanya habitat yang terganggu, lalu lintas perairan Sungai Mahakam, tinggi tingkat erosi dan pendangkalan sungai akibat penebangan liar di hutan dan pengelolaan seperti pembangunan rumah maupun gedung di sekitar hutan tersebut. Populasi Ikan Pesut cepat sekali menurun karena kurangnya bahan pangan seperti udang dan ikan karena rata-rata ikan dan udang di tangkap oleh nelayan-nelayan Sungai Mahakam.

berikut merupakan contoh gambar dari Ikan Pesut:





dan di Samarinda terdapat Patung Ikan Pesut juga..